Struktur Dokumen LaTeX
Bagi yang baru pertama kali mengenal LaTeX, menulis dokumen menggunakan LaTeX tidaklah sama seperti menulis dokumen menggunakan Ms. Word atau aplikasi pengolah kata lainnya. Dokumen LaTeX merupakan berkas berformat .tex yang dapat ditulis menggunakan beragam aplikasi teks editor (notepad, gedit, sublime, dan lain-lain). LaTeX menggunakan “control statements” yang mana kita harus mendefinisikan terlebih dahulu pemformatan dokumen sebelum kita dapat melihat hasilnya secara langsung.
Dokumen LaTeX sederhana dapat kita buat menggunakan kode berikut:
documentclass{article}
begin{document}
Belajar Menulis menggunakan LaTeX
end{document}
saat dicompile ke PDF, maka hasilnya akan seperti di bawah ini:
![]() |
Dokumen PDF hasil compile dari berkas .tex |
Untuk tampilan dokumen yang lebih kompleks, dibutuhkan perintah-perintah yang lebih kompleks pula.
namaperintah{opsi}
. Bagian pertama berisi namaperintah, dan bagian kedua merupakan opsi yang berisi beragam pilihan tergantung dari perintah yang diberikan.
Di samping itu, ada juga perintah yang diawali dengan begin{...}
dan end{...}
. Bagian ini disebut dengan environment. Kelompok teks yang berada di dalam environment tersebut akan diformat dengan metode yang dimiliki environment tersebut.
Struktur dasar dokumen LaTeX terbagi menjadi dua bagian, yakni Preamble (pembukaan) dan Bagian dokumen.
documentclass{article}.
Perintah ini akan memberitahu LaTeX bahwa dokumen yang akan dibuat menggunakan struktur dokumen artikel. Secara umum, jenis dokumen ini yang paling sering digunakan. Jika menyusun buku, maka opsi yang digunakan adalah book. Sementara untuk membuat presentasi, opsi yang kita gunakan adalah beamer.
Bagian Dokumen merupakan tempat kita menuliskan dokumen pada LaTeX. Bagian ini terletak di antara begin{document}
dan end{document}
. Selain teks, kita juga bisa menyisipkan deklarasi / perintah maupun environment dalam bagian ini. Perlu diketahui peletakan environment-environment tambahan harus berada di dalam environment document, untuk lebih jelasnya, perhatikan peletakan environment berikut:
% Benar:
begin{document}
begin{environment1}
end{environment1}
end{document}
% Salah:
begin{document}
begin{environment1}
end{document}
end{environment1}
% Salah:
begin{environment}
begin{document}
end{document}
end{environment}