Dalam dunia desain grafis, pasti tak asing dengan software Adobe Illustrator yang lebih dikenal dengan Ai. Banyak desain grafis yang mahir maupun masih pemula pasti menggunakan software ini.
Meskipun demikian, tak sedikit pula para desainer grafis yang menggunakan free software seperti inkscape. Inkscape adalah Aplikasi pengolah vektor yang dapat disandingkan dengan aplikasi pengolah vektor lainnya seperti Adobe Illustrator. Inkscape memiliki fitur-fitur yang tak kalah jika disandingkan dengan Adobe Illustrator. Dengan menggunakan inkscape, kita tidak perlu mengeluarkan dana sepeserpun, berbeda dengan Adobe Illustrator yang harus membayar lisensi hingga jutaan rupiah. Kelebihan inkscape lainnya adalah kita bisa menyimpan ke berbagai format. seperti .svg, .pdf, .eps, .ps, .png, dan lain-lain. Itu artinya, desain yang kita buat di inkscape bisa dibuka di pengolah grafis lainnya, seperti Adobe Illustrator. Hanya saja, Inkscape tidak menyediakan penyimpanan untuk format .ai secara langsung.
Lalu bagamana jika client meminta hasil desain tersebut disimpan dalam format .ai? Dengan trik sederhana ini, kita bisa mengatasi masalah tersebut. Caranya adalah:
- Save as dari inkscape menggunakan format Portable Document Format (*.pdf)
- Gunakan option Convert text to paths agar hasil tidak berantakan saat font di komputer lain belum terinstall
- Rename ekstensi .pdf menjadi .ai
Dengan cara tersebut, maka desain yang telah kita buat di inkscape dapat dibuka pada Adobe Illustrator. Namun perlu diingat, objek yang mengandung filter tidak dapat tampil sempurna pada Adobe Illustrator. Hal ini sangat wajar karena kedua software ini menggunakan modul yang berbeda.